Situ sukarame adalah danau buatan yang di buat pada zamankolonial belanda di daerah parakan salak sukabumi jawabarat.danau di tengah perkebunan teh yang masih asri ini masih cukup terawat untuk tempat wisata.tujuan utama pembuatan danau ini adalah diperuntukkan saluran irigasi yang mengairi area luas di area timur kecamatan parakansalak itu sendiri selain juga sebagai tempat rekreasi.
Melihat bukti sejarah,sepertinya orang-orang belanda dahulu memang hobi membuat bendungan dan irigasi juga kanal-kanal,di lihat dari banyaknya bendungan-bendungan tua di sepanjang aliran sungai-sungai disana,walaupun irigasi-irigasi di sana mungkin di buat pada saat setelah zaman belanda, akan tetapi mungkin pemikiran-pemikiran pembuatan irigasi modern sudah di ketahui dan di coba masyarakat setempat sejak dulu.
Untuk kealamian lingkungan situ sukarame ini masih cukup baik,hanya pendangkalan di area air masuk cukup cepat,sehingga dengan cepat juga langsung di jadikan sawah oleh warga.dengan kedalaman lebih dari 10m dan luas lebih dari 5000m2 tentu beragam spesies biota air sangat banyak di sini,dengan campuran spesies asli dan pendatang yang bercampur baur dalam ekosistem, seperti jenis-jenis ikan lokal yang masih umum di jumpai di danau ini diantaranya ikan moa,lele lokal,genggehek/wader/tawes,nilem,benteur,parai/wader pari/cere sawah,bogo/gabus hitam,belut dan udang,juga banyak spesies yang sengaja di datangkan seperti julung-julung,tampele/cupang sawah yang adalah spesies asli dataran rendah,di danau ini juga banyak di temukan ikan introduksi yang sengaja di tanam pemerintah daerah setempat,seperti ikan mas,nila,dan bawal.di sini juga mudah di temukan remis dan kijing/kerang air tawar yang bisa tumbuh sampai sebesar piring dengan berat bisa lebih 1kg.kadang kala terlihat juga burung air jenis ayam-ayaman yang merleher panjang berparuh lancip dan berbulu coklat terang,menurut cerita dahulunya banyak sekali kelompok burung air di situ ini,seperti blekok putih,kowak,dan burung-burung jenis migrasi,tapi kini tak pernah kelihatan lagi,karna musnah oleh perburuan.(Sumber).
-Tonjong
kawasan wisata tonjong termasuk kawasan taman nasional gunung halimun.
Tonjong terletak di kaki gunung wayang, desa sukakersa, kecamatan parakansalak.
jika kawan-kawan ingin berwisata ke tonjong jangan lupa bawa makan cemilan soalnya di sana tidak ada warung.
tidak hanya itu tonjong sering di jadikan tempat perkemahan, pembaretan dan acara-acara yang sering di adakan kampus-kampus atau sekolah-sekolah.
bila kita terus naik kita akan tiba di sumber air panas (Ci panas) dan kawah anying.
pokoke yang main ke sini gak bakal nyesel deh, keindahan alam nya masih terjaga.
Di perjalanan melewati pesawahan
saluran kuluwung(bekas aliran PLTA zaman belanda)
GALERY
Seorang petani mengangkut hasil teh untuk dibawa ke pabrik (diambil pada Agustus 1935, lokasi: Jalan Parakansalak sekarang)
Perkebunan Teh Parakansalak (diambil pada tahun 1936 masa Hindia Belanda)
Daerah di dekat perkebunan teh Parakansalak (diambil pada tahun 1936 masa Hindia Belanda)
Merek teh Parakansalak pada masa Hindia Belanda
Merek dan dekorasi pabrik teh Parakansalak pada masa Hindia Belanda)
Ok Sekian sedikit coretan dari saya... jika ada yang ingin di tanyakan silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar ok.